Senin, 20 Oktober 2014

PESTA PASTI BERAKHIR

RESMI SUDAH , JOKO WIDODO Menjadi Presiden RI . Hari ini adalah Selasa (21/10/2014), hari pertama usai Pelantikan kemarin. Banyak eforia dan pesta rakyat yang kemarin digelar secara bersamaan, tidak hanya di Jakarta namun juga di berbagai penjuru Tanah Air. Semuanya demi menunjukan kecintaan rakyat akan presiden barunya, Pemimpin Baru Indonesia sebagai simbol Kerakyatan, Presiden yang lahir dari Rakyat.

Pesta Rakyat Presiden Jokowi.foto: detik.com

Namun , pesta mesti berakhir, pesta yang menjadi simbol akan Tugas Jokowi-JK ke depan yang harus mengabdikan diri atas nama dan untuk Rakyat Indonesia yang telah memilih dan menyambutnya dengan Pesta itu. Oleh karena itu Jokowi-JK pun mesti menggelar pesta selama lima tahun ke depan , "pesta" pemerintahan untuk kepentingan rakyat semata. Bukan pesta untuk partainya dan bukan untuk para personal-personal tertentu. 

Nampaknya pesta itulah yang akan menjadi tugas berat bagi Jokowi-JK yang dimulai sejak hari ini yakni, ketika menentukan susunan Kabinetnya. Rakyat menantikan itu semua, menantikan para menteri yang juga paham akan makna pesta rakyat ini. 

Rivalitas politik sudah usai. Prabowo Subianto dan para pendukungnya juga sudah menunjukan itikad baiknya , setidaknya dengan bersama ikut hadir dan memberikan ucapan selamat saat Jokowi dilantik. Dan ini sungguh menggembirakan bagi perkembangan demokrasi di Indonesia. Tentu pemandangan seperti itu adalah sebuah keindahan politik Tanah Air yang akan membawa aroma positif di sisi-sisi lain Indonesia termasuk kepercayaan para rekan dan investor yang penting posisinya bagi Indonesia ini. 

Sudahlah, pesta pasti berakhir. Pesta hura-hura tak perlu berlama-lama Pesta syukuran simbol cukup sehari saja, karna yang penting adalah pesta selama lima tahun ke depan. Selama lima tahun itulah pesta sesungguhnya, pestanya rakyat Indonesia bersama pemimpin baru yang telah diciptakannya. Semoga ini adalah kepemimpinan baru yang akan berbeda dari sebelumnya, Semoga ini adalah pemimpin baru yang akan belajar dan menyempurnakan kekurangan para pendahulunya. 

Salam Damai untuk Indonesia . NKRI harga Mati.!

Purwokerto, 21 Oktober 2014

Tidak ada komentar:

Arsip Blog

Translate