Jumat, 17 Oktober 2014

Gunung SLAMET Masih Belum Aman

Gn. Slamet, Masih Belum aman. foto: antara 

BANYUMAS;-Kendati hampir satu bulan, gunung slamet secara visual tidak pernah lagi melontarkan lava pijar , namun demikian aktivitas gempa tremor dari dalam perutnya hingga hari ini masih tinggi. Oleh karena itu Gn Slamet (3.428 mdpl) terbesar di pulau Jawa ini belum bisa dikatakan aman. Oleh karena itu pula, statusnya hingga sekarang masih belum diturunkan, dan masih pada kondisi siaga (level 3). 

"Masih tinggi aktifitas kegempaannya, masih ratusan kali gempa termor terekam setiap 24 jamnya. Jadi masih belum aman", kata Surono, Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral saat dikonfrimasi pers dari Purwokerto. 

Ia menyebutkan, dari kondisi yang masih fluktuatif itu gunung slamet masih dilarang untuk dilakukan pendakian. Bahkan pada jarak 4 km dari puncak pun tidak boleh untuk dilakukan aktifitas apapun. 

Sebagaimana diketahui, Gn. Slamet , sebulan lalu menunjukan aktifitasnya yang membuat panik warga di lima Kabupaten yang terletak langsung di lereng gunung ini. Hal itu karena Gn. Slamet sempat mengeluarkan gempa dan dentuman keras puluhan kali hingga menyebabkan hujan abu sejauh sekitar 50 km.  Kelima Kabupaten yang terletak langsung berbetasan dengan lereng slamet ini adalah, Kabupaten Banyumas, Purbalingga, Tegal, Brebes dan Kabupaten Pemalang. 

Hingga hari ini data dari Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Slamet, menyebutkan,rata-rata per hari terjadi sebanyak 50 kalai gempa tremor. Selain itu masih terjadi puluhan kali juga hembusan asap setinggi hingga 150 m. 

"Kita berharap energi dari dalam  magma Gn Slamet ini keluar terus dalam bentuk hembusan asap, sehingga meminimalisir lontaran lava dan material pijar seperti beberapa waktu lalu", kata Surono. ###
-----

Tidak ada komentar:

Arsip Blog

Translate