Senin, 13 Oktober 2014

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo Ajak Wartawan Demo ke Pimpinan

Gubernur Jawa Tengah: Ganjar Pranowo

PURWOKERTO;JI-Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan, hingga saat ini masih banyak perusahaan media yang melanggar HAM karna  membayar gaji kepada wartawannya di bawah UMK (upah minimum kabupaten). Hal itu  disampaikan Gubernur Jateng kepada pers saat melakukan kunjungan kerja di kota Purwokerto, Kabupaten Banyumas, belum lama ini.

“Kalian berani gak berteriak kepada pimpinan media anda, bahwa mereka itu melanggar HAM karena sudah membayar upah yang tidak layak kepada jurnalisnya”, kata Ganjar Pranowo. Hal itu menurut Ganjar adalah penting disampaikan agar tidak ironis dengan pekerjaannya sebagai pejuang kebenaran publik. “Kan lucu, kalian sering nulis di media anda bahwa perusahaan ini , perusahaan itu tidak membayar upah sesuai UMK, namun anda sendiri juga bernasib lebih buruk dari itu”, kata Ganjar Pranowo.

Untuk itu Ia bertekad untuk membantu nasib para wartawan di provinsi yang Ia pimpin dengan mengadakan pelatihan jurnalistik ke luar negeri. “Ya ini salah satu komitmen saya bagaimana agar perkembangan bisnis media dan jurnalistik di Jawa Tengah bisa mengaca kepada media-media negara maju. Harapannya bisa diterapkan di Jawa Tengah selepas dari program itu”, kata Ganjar Pranowo.

Rencananya Ia akan memberangkatkan lima orang wartawan berprestasi dengan seleksi ketat untuk mengikuti program tersebut ke Jerman, pada November 2014 besok. Program yang akan dibiayai oleh APBD Provinsi  itu ditentang oleh AJI Semarang, karna dinilai bisa mempengaruhi independensi wartawan bersangkutan saat melakukan reportasi di Jawa Tengah.
“Kalau memang banyak yang tidak setuju ya tidak apa-apa, kami kan berniat membantu kalian, agar bisnis media di Jateng juga ikut maju dan kalian bisa ikut menikmati hasilnya”, Ganjar Pranowo.

Ganjar mengatakan bahwa rencana pelatihan jurnalistik ke Jerman itu sebenarnya telah didiskusikan dengan wartawan. "Hingga saat ini, saya tetap berkomitmen menyetop pemberian 'amplop' (uang) untuk wartawan. Sebagai gantinya, kami menggelar lomba jurnalistik bagi wartawan dan program lain yang mendukung seperti pendidikan geratis ke Luar Negeri itu" kata Ganjar.
Selain itu Gubernur Ganjar meminta kepada  organisasi wartawan untuk mengajukan draf upah sektoral yang mengacu kepada upah layak jurnalis di masing-masing kota. Dengan harapan Ia akan ikut membantu untuk realisasi idealnya. 

"Hingga saat ini, belum ada yang mengusulkan. Saya tunggu usulannya," kata Ganjar. ###

Tidak ada komentar:

Arsip Blog

Translate