Senin, 27 Oktober 2014

Dua Anak Menteri Asal Banyumas Jadi Menteri di Kabinet Jokowi


Indroyono Soesilo , Menko Kemaritiman

Lukman Hakim Saefudin, Menteri Agama
  
Dua orang anggota Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo yakni, Lukman Hakim Saefudin (Menteri Agama) dan Indroyono Soesilo (Menteri Koordinator Kemaritiman) orang tuanya dulu juga pernah menjadi menteri di Republik ini. Kedua orang tua menteri Jokowi ini dilahirkan oleh Dua orang menteri yang semuanya  Kelahiran Banyumas, Jawa Tengah. 
Lukman Hakim adalah putra ke 10 (bungsu) dari  KH Saifuddin Zuhri, Menteri Agama (1962-1968)  pada Era Pemerintahan Presiden Soekarno.  KH. Saefudin Zuhri berasal dari Desa Sokaraja, Kecamatan Sokaraja Kabupaten Banyumas. 

Lukman Hakim, kelahiran 25 November 1962 itu merupakan lulusan Universitas Islam As-Syafi'iyah Jakarta. Ia memiliki karier yang panjang di legislatif. Lukman telah menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat sejak 1997 dan juga pernah menjadi Ketua Fraksi PPP serta anggota Tim Kuasa Hukum DPR.

Sementara itu Indroyono Soesilo adalah anak mantan Menteri Koordinator Politik dan Keamanan, Soesilo Soedarman pada Era Orde Baru Presiden Soeharto. Soesilo Sudarman dilahirkan di Desa Gentasari, Kecamatan Kroya, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.   

Sebelum diangkat menjadi menteri oleh Jokowi, Indroyono  menjabat sebagai Dirjen FAO PBB di Roma. Indroyono merupakan satu-satunya orang Indonesia di top executive FAO (Badan Pangan Dunia) PBB di Roma, Italia. Pria kelahiran 27 Maret 1955 ini sebelumnya juga berkarier di bidang kelautan dan perikanan.

Ia adalah salah satu pendiri Kementerian Kelautan dan Perikanan. Indroyono menjabat sebagai Dirjen Penyerasian Riset dan Eksplorasi Laut Departemen Kelautan dan Perikanan pada tahun 1999 dan kemudian menduduki posisi Kepala Badan Riset Kelautan dan Perikanan (BRKP) pada periode 2001 - 2008.

Salah satu kerabat Indroyono di Gentasari mengatakan,  kalau Ia masih sering “mudik” ke tanah kelahiran leluhurnya di Desa Gentasari. “Pak Indroyono kalau ke sini menyebutnya “pulang”. Desa Gentasari ini adalah tempat leluhur Pak Indroyono. Mulai dari kakek buyutnya, kakek, sampai ayahnya Pak Soesilo Soedarman. Terakhir, beliau ke sini pada Agustus lalu,”kata Darjito, kerabat yang juga Pengelola Museum Soesilo Sudarman di Desa Gentasari kepada pers, Senin. Untuk mengenang jasa-jasa perjuangan sang ayah, Indroyono membuat museum tersebut. Di museum itu banyak terdapat sejanta peninggalan sang Ayah ketika dulu juga seorang Jenderal TNI. 

Indroyono, lanjut Darjito, kalau ke Gentasari, pastilah tidak hanya bersantai. Justru sebaliknya, dia bekerja di museum tersebut. “Kalau dia ke sini, langsung menata barang-barang yang ada di museum. Pokoknya kalau ke sini, pasti ke museum dan menata barang-barang,” kata Darjito. 

Museum Soesilo Soedarman adalah  salah satu kebanggaan keluarga . Museum yang berdiri tahun 2000 dan diresmikan tahun 2007 itu,  merupakan rumah keluarga Indroyono yang dibangun tahun 1899. ###
------------

Tidak ada komentar:

Arsip Blog

Translate