Minggu, 26 Oktober 2014

Ikut Berduka Buat Pak Presiden Jokowi



               

Presiden Jokowi dan Ibu Iriana, dengan binatang-binatang kesayangannya saat masih di rumah Solo. foto: kompas.com/tribunnews.com


Usai dilantik menjadi Presiden RI, Jokowi dan Keluarga pindah ke Istana Merdeka, Jakarta. Namun ada hal yang menyedihkan karna tidak semuanya bisa ikut boyongan ke Istana, karna ada yang meninggal dunia. Adalah puluhan kodok kesayangan dan piaraan Presiden Jokowi meninggal dunia sebelum dipindahkan, dari kolam Rumah Dinas Gubernur ke Istana Merdeka. Kodok-kodok itupun sebelumnya dibawa dari Solo saat masih menjabat Walikota.

Puluhan kodok peliharaan Presiden Joko Widodo di rumah dinas Gubernur, Jalan Taman Suropati Nomor 7, Menteng, Jakarta Pusat, ternyata sudah mati semua. Begitu disampaikan oleh oleh staf pengamanan dalam (pamdal) rumah dinas Gubernur, Tunjung, Minggu (26/10/2014), seperti dilaporkan tribunnews.com.

"Apanya yang mau dibawa, kan kodoknya sudah pada mati semua," kata Tunjung.

Senada dengan Tunjung, sang penjaga rumah dinas gubernur, Katman, juga mengatakan hal yang sama. Menurut Katman, Jokowi tidak membawa serta kodok-kodoknya ke Istana Merdeka karena mereka sudah mati. Kodok-kodok itu, lanjutnya, mati karena gemar loncat ke rumput yang kering.

"Jadi dari kolam itu, kodoknya suka loncat ke rumput kering. Nah susah balik lagi ke air, jadi banyak yang mati kodoknya sekarang," kata Katman yang sudah menjaga rumah dinas gubernur selama 28 tahun.

Menurut Katman, selama ini, kodok-kodok itu menjadi penghibur Jokowi di kala senggang maupun sedang kesepian. Selama dua tahun ini, Jokowi memelihara puluhan kodok di kolam ikan belakang rumah dinas gubernur. Jokowi ingin menghadirkan suasana alam di rumah, terlebih saat hujan.

Kebiasaannya memelihara kodok tidak hanya dilakukan saat menjadi gubernur. Ketika menjadi Wali Kota Surakarta, belasan kodok dilepasliarkan di halaman belakang rumahnya. Setiap turun hujan, Jokowi tinggal duduk dan menikmati suara kodook yang dianggapnya menenangkan.

"Supaya kalau malam ada suara kodok, kung-kong, kwang-kwong, kwang-kwong. Kan enak, jadi fresh otaknya," kata Jokowi beberapa waktu lalu.

Saat itu, dia juga menyampaikan telah mengangkut kodok-kodoknya itu ke Istana Merdeka. Setelah menjadi Presiden, Jokowi memilih untuk menetap di Istana Merdeka. Mantan Wali Kota Surakarta itu pun mengaku telah mengangkut seluruh barangnya di rumah dinas gubernur ke Istana Merdeka.

"Ya semua barang saya dibawa (ke Istana). Kalau barangnya inventaris gubernur ya ndak. Kodok-kodok juga sudah dibawa (ke Istana), kamu lihat nanti," ujar Jokowi tertawa, Rabu (22/10/2014) lalu. ###

Tidak ada komentar:

Arsip Blog

Translate