Rabu, 15 Oktober 2014

Lagi TNI -POLISI TARUNG , Dua Polisi Luka Parah

KUTAI,Kaltim;JI-Sesama aparat keamanan mestinya bisa saling menjaga dan melindungi. Namun entah apa sebabnya, sejumlah oknum anggota TNI dan POLRI sering sekali terlibat pertengkaran, bahkan tidak jarang menimbulkan korban jiwa akibat tembakan senjata masing-masing. 

Foto: Ilustrasi (detik.com)

Seperti yang terjadi di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kaltim kemarin. Gara-gara tidak terima dirazia, sekelompok anggota yang diduga kuat adalah anggota TNI mengeroyok dua orang polisi hingga babak belur. 

Dua personel polisi Satuan Lalu Lintas Polres Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, menderita luka parah di wajah dan kepalanya. Kedua polisi itu dikeroyok di jalan poros Samarinda-Balikpapan, Selasa malam.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Kaltim Kombes Pol Fajar Setiawan kepada pers membenarkan, dua personel Satuan Lalu Lintas Polres Kutai Kartanegara yakni Brigadir Deni dan Brigadir Bari terluka akibat dikeroyok orang tidak dikenal usai menggelar operasi Cipta Kondisi di jalan poros Samarinda-Bontang, Selasa malam (14/10) sekitar pukul 22.55 WITA.

"Dua anggota Lantas itu mengalami luka memar di wajah dan saat ini masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Batara Agung Samboja. Kondisi kedua personel itu saat ini sudah mulai membaik," kata Fajar Setiawan, seperti dilaporkan merdeka.com.

Pengeroyokan terhadap dua personel Satuan Lalu Lintas Polres Kutai Kartanegara itu, menurut dia, bermula saat digelar Operasi Cipta Kondisi di Kilometer 38 jalan poros Samarinda-Balikpapan, Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara. Saat itu, Brigadir Deni dan Brigadir Bari dibantu empat personel Polsek Samboja memeriksa sebuah mobil tangki berwarna biru putih.

"Operasi Cipta Kondisi dilaksanakan untuk menciptakan suasana kondusif dengan sasaran senjata tajam, bahan peledak dan berbagai kemungkinan yang berpotensi mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat. Operasi Cipta Kondisi ini sudah diinstruksikan ke seluruh Polda, Polres/Polresta dan seluruh polsek," katanya.

Ia mengatakan saat digelar operasi Cipta Kondisi itulah, personel memeriksa sebuah mobil tangki warna biru putih kemudian penumpang dan sopir dimintai keterangan. Keduanya tidak proaktif sehingga sempat terjadi perdebatan, namun tidak dihiraukan oleh anggota. "Mereka kemudian dilepaskan dan operasi berakhir sekitar pukul 22.30 WITA," ungkap Fajar Setiawan.

Namun, berselang 20 menit kemudian, beberapa orang dengan menggunakan sepeda motor datang dan langsung mengeroyok kedua personel polisi lalu lintas tersebut.

"Polda Kaltim saat ini sudah membentuk tim investigasi untuk mencari kebenaran terkait pengeroyokan yang dialami kedua personel itu," ujar Fajar Setiawan.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, pengeroyokan terhadap dua personel polisi itu diduga dilakukan oleh anggota TNI dari Detasemen Kavaleri-1/Macan Tutul Cakti Kodam VI/Mulawarman. Sebelum pengeroyokan, polisi memeriksa sebuah mobil tangki kosong yang berpenumpang dua orang dan mengaku sebagai anggota TNI.

Diduga, karena tidak terima, kedua TNI tersebut memanggil sejumlah rekan-rekannya kemudian melakukan pengeroyokan terhadap Brigadir Bari dan Brigadir Deni.

Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) VI Mulawarman Kolonel Kolonel Chb Totok Surahmat, dihubungi dari Samarinda Rabu sore, membenarkan pengeroyokan terhadap personel kepolisian yang dilakukan oleh TNI tersebut.

"Memang betul dan saat ini kami masih melakukan pemeriksaan terhadap beberapa personel yang diduga mengetahui kejadian itu," kata Totok Surahmat. ###

Tidak ada komentar:

Arsip Blog

Translate