Jumat, 17 Oktober 2014

Aji Protes Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

Ganjar Pranowo

PURWOKERTO;-Asosiasi Jurnalist Independet (AJI) Kota Semarang, memprotes Gubernur Jawa Tengah,Ganjar Pranowo terkait kebijakannya akan memberangkatkan sejumlah wartawan ke luar negeri dengan biaya APBD Provinsi tersebut. Menurut Aji Semarang, wartawan tidak layak mengikuti program bersumber dana APBD itu karna dinilai bisa mempengaruhi independensi wartawan dalam mengkritisi kebijakan Pemerintah daerah. 

Ketua AJI Kota Semarang, Rofiudin, kepada pers mengatakan, rencana itu juga akan menimbulkan konflik kepentingan. "Kalangan media juga harus selalu mencegah potensi terjadinya konflik kepentingan, sebab wartawan adalah profesi yang produknya terkait dengan kepentingan publik, " kata Rofiudin. 

Rofiudin menjelaskan, dalam Pasal 6 Kode Etik Jurnalistik yang disahkan Dewan Pers tercantum larangan wartawan Indonesia menyalahgunakan profesi dan tidak menerima suap. "Segala pemberian dalam bentuk uang, benda, atau fasilitas dari pihak lain yang mempengaruhi independensi tetap dilarang, " ungkap Rofiudin.

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat berbincang dengan kalawan wartawan di Kabupaten Banyumas, kembali menekankan, bahwa anggaran untuk rencana pemberangkatan sejumlah wartawan ke luar negeri sudah disetujui. "Ya jumlahnya tinggal nanti kita sesuaikan dengan agenda yang ada. Namun sekali lagi ini semua tergantung kalian semua, kalau kalian tidak mau ya nggak papa", kata Ganjar Pranowo, di Purwokerto,belum lama ini. 

Menurutnya program itu semata untuk membantu wartawan di provinsi yang Ia pimpin agar memiliki pengalaman yang lebih luas. “Ya ini salah satu komitmen saya bagaimana agar perkembangan bisnis media dan jurnalistik di Jawa Tengah bisa mengaca kepada media-media negara maju. Harapannya bisa diterapkan di Jawa Tengah selepas dari program itu”, kata Ganjar Pranowo. 

Rencananya Ia akan memberangkatkan lima orang wartawan berprestasi dengan seleksi ketat untuk mengikuti program tersebut ke Jerman, pada November 2014 besok. 

Ganjar mengatakan bahwa rencana pelatihan jurnalistik ke Jerman itu sebenarnya telah didiskusikan dengan wartawan. "Hingga saat ini, saya tetap berkomitmen menyetop pemberian 'amplop' (uang) untuk wartawan. Sebagai gantinya, kami menggelar lomba jurnalistik bagi wartawan dan program lain yang mendukung seperti pendidikan geratis ke Luar Negeri itu" kata Ganjar.

Selain itu Gubernur Ganjar juga meminta masukan kepada  organisasi wartawan untuk masing-masing kota. Dengan harapan Ia akan ikut membantu mengkomunikasikan dengan sejumlah pemimpin perusahaan media-media di Jawa Tengah agar kesejehteraan wartawannya bisa lebih layak.  "Hingga saat ini, belum ada yang mengusulkan. Saya tunggu usulannya,"kata Ganjar. ###

Tidak ada komentar:

Arsip Blog

Translate