Rabu, 15 Oktober 2014

Amin Rais Tidak Diundang Pelantikan Presiden Jokowi

Amin Rais, Saat Hadiri Sykuruan KMP di Masjid Al-Bakri, Jakarta. foto: tempo.com

Ketua Majelis Pertimbangan Partai Amanat Nasional Amien Rais, adalah salah satu tokoh KMP yang begitu semangat memusuhi KIH (Koalisi Indonesia Hebat) termasuk di dalamnya Presiden Jokowi. Bahkan Ia adalah orang yang dengan entengnya menyatakan perang badar terhadap kubu KIH saat menjelang Pilpres dulu. 

Ia pun kemudian mendapatkan kecaman dari banyak pihak atas statemen yang tidak mendidik itu. Pernyataannya tentang perang badar dinilainya sebagai hal yang bisa merusak rasa persatuan dan kesatuan bangsa. Namun demikian dalam acara pelantikan Presiden Jokowi besok, Ia mengaku ingin ikut hadir, namun sayangnya tidak mendapat undangan. 

"Kalau saya dapat undangan, saya datang. Tapi kan saya sudah enggak dapat undangan, sebagai apa?" katanya saat ditemui wartawan di lantai 20 Gedung Nusantara III, Rabu, 15 Oktober 2014 seperti diturunkan oleh tempo.com.

Joko Widodo, Presiden Indonesia terpilih periode 2014-2019, akan segera dilantik. Tepatnya, lima hari lagi, yakni 20 Oktober 2014.

Selain anggota MPR, pemimpin-pemimpin luar negeri dan duta besar negara sahabat juga akan menghadiri pelantikan itu. Perdana Menteri Australia Tony Abbot, misalnya, akan dijadwalkan hadir pada acara itu.

Sebelumnya, Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Zulkifli Hasan berujar, dirinya mempertimbangkan mengundang pimpinan partai anggota koalisi pro-Prabowo untuk menghadiri pelantikan presiden terpilih Joko Widodo. Namun ada kendala, yakni sebagian dari mereka bukan pejabat. 

Ketua Umum PAN Hatta Rajasa, yang juga menjadi calon wakil presiden pada pemilihan presiden lalu, telah menyatakan akan menghadiri pelantikan itu. Menurut Hatta, setiap pejabat yang diundang wajib hadir karena ini merupakan agenda nasional. ###

Tidak ada komentar:

Arsip Blog

Translate